Buku yang berjudul “Ayat–ayat konservasi: menghimpun dan menghidupkan khazanah Islam dalam konservasi hutan Leuser” merupakan salah satu buku yang mencerminkan kekuatan fikiran dan ilmu yang tinggi tentang sains dan agama. Penulisan tentang kawasan konservasi Leuser juga menunjukkan kefahaman penulis tentang ilmu lingkungan yang berkait rapat dengan masalah konservasi. Dengan ayat-ayat bukti yang kukuh berladaskan ayat-ayat al-Quran, buku ini telah menunjukkan pentingnya pengetahuan al-Quran didalam sains. Dan juga pentingnya fahaman sains untuk pergertian didalam al Qur’an.
Disini Bapak Onrizal cuba menjelaskan kepetingan konservasi terutama sekali di kawasan Leusar. Saya percaya buku ini akan dapat mengisi kekosongan terutama sekali ilmu tentang sains dan agama. Terlalu sedikit buku ilmiah seperti ini didalam pasaran. Buku ini bukan hanya akan dapat menghibur para pembaca baik di Indonesia dan di Malaysia, malah akan dapat menimba banyak ilmu.
Akhir kata, saya mengucapkan ‘syabas’ kepada penulis kerana dapat mengemukan isu-isu penting pada masa sekarang terutama tentang masalah alam sekitar. (Profesor Mashhor Mansor, PhD – Mantan Dekan School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia, telah menerbitkan puluhan buku dan mempublikasikan lebih dari seratus artikel ilmiah pada jurnal internasional terkait ekologi dan konservasi sumberdaya alam)
“Semoga sumbangan ini berharga untuk kemajuan Aceh, Sumatera Utara dan Umat”. (Fachruddin M Mangunjaya – Penulis buku Konservasi Alam dalam Islam)
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai kawasan konservasi alam membutuhkan pendekatan multidisiplin dan kerjasama multipihak dalam mencapai keberhasilan pengelolaannya. Islam sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di sekitar Leuser dan ajaran Islam mencakup segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, upaya menggali ajaran Islam terkait konservasi alam menjadi salah satu upaya yang sangat penting.
Buku yang ditulis oleh Onrizal, akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), juga saya kenal sebagai aktivis Islam dan lingkungan. Dengan demikian pendekatan akademis serta pengalaman penulis akan memudahkan dalam menyimak dan mengaplikasikan kandungan buku ini dalam aktivitas konservasi alam di lapangan. (Gatot Pujo Nugroho, ST – Wakil Gubernur Sumatera Utara)
Kami sangat mendukung upaya penerbitan buku “Ayat-ayat Konservasi” dengan menghimpun khazanah Islam dalam konservasi alam baik melalui penelusuran ajaran Islam berdasarkan al Quran dan praktik yang dicontohkan oleh Rasulullah saw maupun kearifan masyarakat lokal di sekitar Leuser dalam pengelolaan sumberdaya alam secara lestari. Harapan besar kami semoga kehadiran buku ini menjadi salah satu kontribusi dalam menghidupkan nilai-nilai Islam dalam konservasi Leuser. (Ir. Harijoko SP, MM. – Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser)
Daftar Isi Buku Ayat-Ayat Konservasi
Kun Faya Kun, Penciptaan Bumi dan Isinya 4
Untuk Apa Bumi dan Isinya Diciptakan? 6
Air yang Menghidupkan 7
Tanah Tempat Kita Hidup 10
Udara Bersih untuk Kita Bernafas 11
Bumi Sedang Sakit 13
Peta Taman Nasional Gunung Leuser 18
Menyambangi Leuser 20
Leuser: Sumber Air Kehidupan Jutaan Penduduk Aceh dan Sumatera Utara 21
Leuser: Rumah Kekayaan Hayati tak Ternilai 23
Leuser: Karunia tak Ternilai 28
Duka di Bulan Suci 34
Salahkah Hujan? 35
Hutan dan Banjir 37
Hutan, Banjir, dan Tanah Longsor 38
Institusi Islam untuk Konservasi Sumberdaya Alam 42
Hima: Kawasan Lindung 44
Al Harim: Zona Larangan 50
Ihya al Mawaat: Menghidupkan Lahan yang Terlantar 54
Menangkap Anak Burung 62
Membakar Sarang Semut vs Membakar Hutan dan Lahan 65
Hutan Larangan 72
Lubuk Larangan yang Menghidupkan 75
Kawasan Sabuk Hijau, Salah Satu Bentuk al Harim 80
Ular dan Produksi Pertanian 84
Konservasi Tanah dan Air di Lahan Pertanian 85
Menyelamatkan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) 88
Sang Raja Hutan Diambang Kepunahan 90
Konservasi Gajah dan Wisata Alam Tangkahan 92
Amanat Suci Nan Agung 98
Daftar Pustaka 100
Tentang Lembaga Penerbit dan Pendukung 106
Tentang Penulis 108
Resume Buku Ayat-Ayat Konservasi:
BAGIAN 1 – Bumi, Rumah Kita Bersama
Bagian ini mengulas penciptaan bumi dan segala isinya. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang untuk apa bumi dan segala isinya diciptakan dan bagaimana kaitannya dengan kehidupan manusia?
Pada bagian ini juga dibahas secara khusus pandangan Islam terkait peranan air, tanah dan udara dalam kehidupan muslim, baik sebagai pribadi maupun sebagai komunitas. Bagian ini diakhiri dengan meneropong keadaan terkini bumi nan kita diami.
BAGIAN 2 – Leuser – Anugrah Tak Ternilai
Mengunjungi Leuser, sebuah kawasan konservasi dengan nama Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia (Tropical Rainforest Heritage of Sumatra) mengawali bagian ini. Selanjutnya dibahas peranan hutan Leuser sebagai sumber air bagi jutaan penduduk Sumatera Utara dan Aceh.
Kemudian dilanjutkan pembahasan tentang Leuser sebagai rumah bagi kekayaan flora fauna yang tak ternilai. Bagian ini diakhiri dengan ulasan tentang multi-fungsi Leuser bagi kehidupan, tidak hanya bagi masyarakat Sumatera bagian utara dimana Leuser berada, namun juga bagi masyarakat dunia!
BAGIAN 3 – Refleksi Banjir Bandang Bukit Lawang 2003
Bagian ini secara khusus berisi kilas balik banjir bandang Bukit Lawang 2003, kemudian diikuti dengan ulasan dalam pandangan al Qur’an dan Sunnah: Salahkan Hujan? Pada bagian akhir bab ini diuraikan tentang tanah longsor. Benarkah hutan yang terjaga baik mampu mencegah banjir dan tanah longsor?
BAGIAN 4 – Konservasi Alam di Zaman Rasulullah
Pada bagian ini diuraikan konservasi atau pelestarian alam yang dilakukan di zaman Rasulullah. Meskipun istilahnya bukan konservasi, namun prinsip, semangat dan praktek konservasi telah dilakukan Rasulullah dan sahabatnya melalui kawasan lindung (hima), kawasan larangan (al Harim), dan menghidupkan lahan yang terlantar (Ihya al mawaat) serta pemenuhan hak-hak hidupan liar, baik satwa maupun tumbuhan.
BAGIAN 5 – Akhlak Rasulullah terhadap Satwa Liar
Dua contoh teladan Rasulullah dalam memperlakukan binatang, yakni peristiwa penangkapan anak burung dan pembakaran sarang semut menjadi bahasan utama bagian ini. Nilai dan aplikasi akhlah Rasulullah tersebut dalam kehidupan kekinian dibahas detil untuk setiap kasus tersebut. Rasulullah benar menjadi rahmat sekalian alam semesta!
BAGIAN 6 – Khazanah Masyarakat Sekitar Leuser dalam Praktik Konservasi
Kearifan masyarakat yang hidup disekitar hutan Leuser diangkat dalam bagian ini. Khazanah konservasi yang masih hidup dan berhasil diharapkan akan terus ditingkat, sementara khazanah yang menuju atau telah punah, diupayakan dapat bangkit kembali. Konservasi berupa hutan dan lubuk larangan, kawasan sabuk hijau, ular dan produksi pertanian, dan pengolahan lahan yang berkelanjutan serta kontribusi masyarakat sekitar Leuser dalam konservasi orangutan, harimau dan gajah dibahas dalam bagian ini.
BAGIAN 7 – Penutup
Episode penciptaan bumi beserta isi dan fungsinya bagi kehidupan manusia, serta gambaran kerusakan di bumi yang terjadi telah dikupas. Kemudian diikuti dengan Leuser sebagai anuegerah tak terhingga yang disertai refleksi banjir bandang Bukit Lawang 2003. Kesadaran itu mengusik, adakah konservasi alam dalam ajaran Islam? Petanyaan ini telah dijawab dalam konservasi alam di zaman Rasulullah.
Contoh akhlak Rasulullah terhadap satwa liar juga telah dikupas. Demikian pula berbagai khazanah masyarakat sekitar Leuser dalam konservasi alam telah dihimpun dan mudah-mudahan akan bangkit dan terus hidup. Bagaimana hal itu bisa dicapai? Mudah-mudahan Amanat Suci Nan Agung, sebagai penutup ayat-ayat konservasi ini dapat memotivasi pelestarian alam Leuser demi kesejahteraan dan ketentraman hidup selanjutnya. Amiin.?
Buku ini tersedia dalam edisi cetak dan digital. Untuk mendapatkan edisi cetak, silahkan datang langsung ke Kantor YOSL-OIC, sedangkan untuk mendapatkan versi digital, silahkan mendownload dengan mengklik link-link berikut:
Cover Buku
Lembar Pendahuluan & Daftar Isi
Bagian 1 – Bumi, Rumah Kita Bersama
Bagian 2 – Leuser – Anugrah Tak Ternilai
Bagian 3 – Refleksi Banjir Bandang Bukit Lawang 2003
Bagian 4 – Konservasi Alam di Zaman Rasulullah
Bagian 5 – Akhlak Rasulullah terhadap Satwa Liar
Bagian 6 – Khazanah Masyarakat Sekitar Leuser dalam Praktik Konservasi
Bagian 7 – Penutup
sumber: orangutancentre